KURENAH......CERITA ANAK NAGARI

Kendari, primaironline.com - Massa Forum Mahasiswa Pro Rakyat (F-MPR) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang hendak menggelar aksi unjukrasa pemberantasan korupsi dihajar puluhan orang pegawai dan jaksa di Kantor Kejati di Kendari.

Pantauan di Kendari, Rabu (20/1), massa F-MPR Sultra yang jumlahnya hanya beberapa orang ditutupkan pintu pagar sehingga hanya berorasi di luar pagar.

Pengunjukrasa yang dikawal aparat kepolisian berunding dengan petugas piket untuk bertemu Kajati Sultra yang baru Dedy Karnezar, namun tidak diperbolehkan.

"Mohon maaf belum bisa diterima sekarang karena sedang berlangsung acara pisah sambut antara Kajati Dedy Karnezar dengan mantan Kejati Sultra Fachmi," kata Humas dan Penkum Muh Idris Gani.

Pendemo kemudian berjalan kaki beberapa meter dari pintu gerbang dan berusaha memanjat pagar namun dihalau pegawai Kejaksaan. Saling dorong terjadi hingga mengakibatkan papan nama Kejati Sultra runtuh dan menyebabkan emosi pegawai korps Adhyaksa.

Beberapa saat kemudian puluhan pegawai dan jaksa termasuk Asisten Intelijen Suleman Hadjrati yang sedang mengikuti acara pisah sambut keluar menyerbu pengunjukrasa hingga ke jalan raya dan sempat mengganggu arus lalu lintas.

Pengunjukrasa yang jumlahnya beberapa orang menjadi bulan-bulanan pegawai kejaksaan dan berakhir setelah aparat kepolisian melerai aksi brutal tersebut.

"Kami tidak tahu kenapa pegawai kejaksaan main hakim sendiri. Kalau ada kerusakan kami bersedia diproses secara hukum bukan dipukuli," kata Presidium F-MPR Sultra Abdillah Munawir.

Satuan pengendali massa dari Polresta Kendari mengevakuasi pengunjukrasa dari tindakan staf kejaksaan ke markas Polresta Kendari.
(new/ant)