KURENAH......CERITA ANAK NAGARI

PadangKini.com Senin, 21/7/2008, 13:24 WIB

PADANG--Dana rekonstruksi korban gempa Mentawai tidak bisa dicairkan karena Surat Keputusan Bupati Mentawai belum keluar, padahal data kerusakan rumah penduduk yang telah divalidasi telah diserahkan Tim Persiapan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Bencana Gempa Kabupaten Mentawai (TPRR) sejak Juni lalu.Menurut Ketua TPRR, Halomoan Pardede, total bantuan yang akan dicairkan senilai Rp16,29 miliar. Bantuan tahap pertama, akan dibagikan bagi warga Kecamatan Pagai Utara, Pagai Selatan, Sikakap dan Sipora, bersumber dari APBD Mentawai senilai Rp9,58 miliar. Bantuan ini untuk kategori rumah rusak ringan, masing-masing warga akan mendapat Rp5 juta.Sedangkan bantuan rumah rusak berat akan diberikan untuk 639 unit, masing-masing Rp15 juta.

Dananya bersumber dari APBN dengan total nilai Rp6,7 miliar."Sejak Januari lalu, korban gempa Mentawai sudah menaruh harapan besar terhadap dana bantuan khusus pembangunan rumah tersebut, tapi sampai pertengahan Juli ini yang bisa mereka lakukan hanyalah terus berharap, karena Pemkab Mentawai tak kunjung mencairkan dana tersebut. Kalau persoalan data sebenarnya sudah lama selesai, tinggal Bupati saja yang harus mengesahkan anggaran pencairan dana tersebut," kata Halomoan Pardede saat dikontak PadangKini.com via telepon, Senin (21/7).Berdasar data hasil validasi TPRR, lokasi daerah yang mengalami rusak berat dan akan mendapat bantuan tahap pertama, untuk Kecamatan Pagai Utara, Selatan dan Sikakap adalah Desa Malakopak, Betumonga, Bulasat, Sikakap. Sementara di Kecamatan Sipora yakni Desa Tuapeijat dan Mara. Sementara warga yang mendapat bantuan dana rekonstruksi untuk rumah rusak ringan, untuk Kecamatan Pagai Utara-Selatan adalah Malakopak, Betumonga, Bulasat, Makalo, sedang untuk Sipora yaitu Desa Tuapeijat, Matobe, Mara, Sipora Jaya, Berimanua, Betumonga dan Sidomakmur.

"Kalau nanti jadi dicairkan uang ini akan disalurkan lewat BPR (Bank PerkreditanRakyat), setiap masyarakat yang terdaftar sebagai penerima dana bantuan diharuskan membuka rekening di BPR dimaksud, ini untuk dana bantuan tersebut tidak dipotong potong lagi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab seperti yang selama ini sering terjadi di daerah lain," katanya.Sementara Bupati Mentawai Edison Saleleubaja tidak dikonfirmasi karena telepon selulernya tidak aktif. (ruslian/o)