KURENAH......CERITA ANAK NAGARI

Menarik memang untuk sedikit dibahas fenomena ketika masa kampanye, seluruh calon menawarkan visi, misi dan program kerja yang pro rakyat kecil, pedagang kaki lima, dan nelayan. Tidak tanggung tanggung 1001 program yang ditawarkan mulai dari tidak akan adanya penggusuran, relokasi sampai pada pendidikan, kesehatan yang GRATIS, hal serupa juga dilakukan oleh calon incumbent.

Setelah dilakukannya pemilihan, ternyata calon Incumbent tidak bisa digeser posisinya oleh calon yang lain (Imam, Muda, Jamu dan Yusra), Fauzi Bahar dan calonnya dari PKS unggul telak dalam pemilihan.

Fenomena menarik selama proses kampanye berjalan adalah tidak ada satupun terjadi penggusuran terhadap pedagang kaki lima, razia PSK ataupun penertiban-penertiban lainnya oleh Satpol PP Kota Padang, tak heran hampir diseluruh media local kota Padang yang dahulunya selalu diwarnai aksi Satpol PP Kota Padang, selama kampanye tidak lagi ada yang ada malah di Kabupaten dan kota lain.

Setelah proses pemilihan terlaksana, dan calon Incumbentpun menang, Satpol PP Kota Padang kembali menunjukkan taringnya, seperti yang terjadi dalam minggu ini (17-22 November 2008) Satpol PP Kota Padang telah kembali melakukan penggusuran Pedagang kaki lima di Taman Melati, Pasar Raya, serta merazia pondok-pondok masyarakat diseputaran Bungus teluk kabung.

Tampaknya, komitment pemerintah dalam mengimplementasikan visi misi serta program kerja hanya akan menjadi isapan jempol belaka, bahkan rencana pembangunan pasar modern yang sempat dikecam oleh masyarakat Kota Padang dengan menggeser keberadaan pasar Tradisional akan segera terwujud.